Pernahkah seseorang berkataloe tuh ga peka“ atau “sombong banget sih loe jadi temen, sms aja ga dibales“ kepada anda? Atau mungkin ketika masih sekolah dulu “kenapa kamu telat jo? Ibu tidak percaya dengan alasan mu. Sudah keluar sana.“. Bagaimana rasanya dinilai tanpa melihat kondisi yang sebenarnya, tanpa melihat kenyataannya?



Inilah fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Misal tidak membalas sms. Ada banyak kemungkinan mengapa si dia tidak membalas sms. Bisa saja tidak punya pulsa, sedang sibuk, sedang diperjalanan, dan lain sebagainya.
Kakek saya pernah berkata “sebelum mencubit orang lain, terlebih dulu kita cubit diri kita sendiri.“ Maksudnya adalah Bagaimana rasanya kalau kita yang menjadi orang itu? Apakah kita juga mau dicubit seperti itu, merasakan sakit seperti itu?
Intinya, yang harus anda lakukan adalah memahami kondisi orang lain. Selain itu kita juga harus selalu berbaik sangka kepada orang lain. Karena agama juga mengajarkan kita untuk berbaik sangka bukan?
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

5 comments:

  1. lama tak menyapa, mumpung masih suasana lebaran di bulan syawal, saya datang mengucapkan mohon maaf lahir batin, keep happy blogging always...salam kemerdekaan :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ada om Hariyanto :D
      udah lama ga blogging nih om

      Delete
  2. Betul sekali ujaran kakek Anda. Kita harus mencoba menempatkan diri pada posisi orang yang kita nilai sebelum kita menjatuhkan penilaian. Mengenai sms, iya mungkin saja dia sedang sibuk, hapenya di-silent, ga punya pulsa dan belum sempat isi pulsa, atau hapenya error, hape lowbatt, dan banyak sekali kemungkinan lain. Agama saya juga mengajarkan untuk berbaik sangka serta melakukan kroscek sebelum mengklaim sesuatu. Salam kenal Mas dan tetap semangat jalani mimpi yang positif!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini salah satu mimpi saya hihihi
      mimpi untuk mengubah budaya di Indonesia ini :)

      Delete
  3. intinya tetap positive thinking ya :)

    ReplyDelete

 
Top