Berpikirlah Dua Kali Sebelum Menilai Sesuatu

Pernahkah seseorang berkata<i> “</i><i>loe tuh ga peka“</i> atau “<i>sombong banget sih loe jadi temen, sms aja ga dibales“</i> kepada anda? Atau mungkin ketika masih sekolah dulu “<i>kenapa kamu telat jo? Ibu tidak</i><i> percaya dengan alasan mu. Sudah keluar sana.</i>“. Bagaimana rasanya dinilai tanpa melihat kondisi yang sebenarnya, tanpa melihat kenyataannya?<br /> <br /> <br /> <center> <img height="200" src="http://sd.keepcalm-o-matic.co.uk/i/keep-calm-and-think-again-5.png" width="170" /></center> <br /> Inilah fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Misal tidak membalas sms. Ada banyak kemungkinan mengapa si dia tidak membalas sms. Bisa saja tidak punya pulsa, sedang sibuk, sedang diperjalanan, dan lain sebagainya.<br /> Kakek saya pernah berkata “<b>sebelum mencubit orang lain, terlebih dulu kita cubit diri kita sendiri</b>.“ Maksudnya adalah<b> </b>Bagaimana rasanya kalau kita yang menjadi orang itu? Apakah kita juga mau dicubit seperti itu, merasakan sakit seperti itu? <br /> Intinya, yang harus anda lakukan adalah memahami kondisi orang lain. Selain itu kita juga harus selalu berbaik sangka kepada orang lain. Karena agama juga mengajarkan kita untuk berbaik sangka bukan?

Berpikirlah Dua Kali Sebelum Menilai Sesuatu

Pernahkah seseorang berkata “ loe tuh ga peka“ atau “ sombong banget sih loe jadi temen, sms aja ga dibales“ kepada anda? Atau mungkin ke...

+ Read more »